JAKARTA - Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani kesepakatan pembelian delapan helikopter serang jenis Apache AH-64E dari Amerika Serikat (AS). Nantinya, helikopter serang tersebut akan ditempatkan di Laut China Selatan.
Hal tersebut diuatarakan Menhan Poernomo Yusgiantoro usai pelantikan Panglima TNI dan KSAD di Istana Negara.
“Agar tahu saja, bahwa kita akan tempatkan (helikopter Apache) di Laut China Selatan,” kata Poernomo, di Istana Negara, Jumat (30/8/2013).
Poernomo menegaskan, pembelian helikopter tempur tersebut, sebagai upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia pun menampik helikoper buatan Amerika itu akan ditempatkan di Papua.
“Oh enggak, itu bukan untuk Papua, itu untuk Indonesia. Itu (helikpoter) untuk menjaga kedaulatan kita,” jelas Poernomo.
Sekedar diketahui, pemerintah membeli delapan helikopter AH-64 Apache tersebut senilai US$600 juta atau Rp6,4 triliun. Diharapkan pada Oktober 2014, helikopter lengkap dengan senjata dan spare partnya mulai tiba di Indonesia secara bertahap.
Laut China Selatan sendiri menjadi rebutan antara beberapa negara anggota ASEAN dengan China dan Taiwan. Wilayah tersebut dikabarkan kaya akan sumber daya alam serta dinilai strategis.
Indonesia tidak memiliki klaim apapun atas Laut China Selatan. Negara ASEAN yang turut mengklaim wilayah ini antara lain, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Brunei Darussalam. (faj) okezone
Hal tersebut diuatarakan Menhan Poernomo Yusgiantoro usai pelantikan Panglima TNI dan KSAD di Istana Negara.
“Agar tahu saja, bahwa kita akan tempatkan (helikopter Apache) di Laut China Selatan,” kata Poernomo, di Istana Negara, Jumat (30/8/2013).
Poernomo menegaskan, pembelian helikopter tempur tersebut, sebagai upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia pun menampik helikoper buatan Amerika itu akan ditempatkan di Papua.
“Oh enggak, itu bukan untuk Papua, itu untuk Indonesia. Itu (helikpoter) untuk menjaga kedaulatan kita,” jelas Poernomo.
Sekedar diketahui, pemerintah membeli delapan helikopter AH-64 Apache tersebut senilai US$600 juta atau Rp6,4 triliun. Diharapkan pada Oktober 2014, helikopter lengkap dengan senjata dan spare partnya mulai tiba di Indonesia secara bertahap.
Laut China Selatan sendiri menjadi rebutan antara beberapa negara anggota ASEAN dengan China dan Taiwan. Wilayah tersebut dikabarkan kaya akan sumber daya alam serta dinilai strategis.
Indonesia tidak memiliki klaim apapun atas Laut China Selatan. Negara ASEAN yang turut mengklaim wilayah ini antara lain, Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Brunei Darussalam. (faj) okezone
No comments:
Post a Comment